Kembali Dilanda Gempa, PMII Kota Langsa Galang Dana Untuk Lombok
pengendara mobil memberikan sumbangan untuk korban gempa lombok. |
KOTA LANGSA, HabaAtjeh - Lombok kembali diguncang gempa bumi, berdasarkan website BMKG pusat, kamis (9/8) mencatat, Gempa Mag:6.2, 09-Aug-18 12:25:32 WIB, Lok:8.36 LS,116.22 BT (6 km Barat Laut LOMBOK UTARA-NTB), Kedalaman :12 Km tidak berpotensi tsunami.
Atas musibah yang menimpa Lombok itu, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Langsa, Aceh melakukan penggalangan dana untuk korban gempa.
Pantauan HabaAtjeh dilapangan, para aktivis mahasiswa itu mengumpulkan dana di beberapa titik, mulai dari persimpangan lampu merah di sepanjang jalan A. Yani, pertokoan, pusat pasar, SPBU dan sejumlah tempat wisata di Kota Langsa seperti di hutan lindung.
Koordinator lapangan Duma Rifa mengatakan, penggalangan dana dilakukan selama empat hari dengan melibatkan pengurus cabang PMII Kota Langsa, pengurus PMII komisariat IAIN Langsa, pengurus komisariat PMII Unsam dan Keluarga Besar Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Langsa.
"Aksi ini melibatkan kawan-kawan dari pengurus Cabang, Komisariat kampus IAIN Langsa dan Unsam serta KBM Fakutas Tarbiyah IAIN Langsa," kata Duma di Kota Langsa, Aceh, kamis (9/8).
Dikatakannya, setelah penggalangan dana selesai, pihaknya akan menyerahkan bantuan tersebut untuk warga Lombok melalui PB PMII pusat.
"Usai penggalangan dana, secepatnya bantuan akan kita serahkan kepada saudara-saudara yang ada di Lombok melalui pengurus PMII pusat,"ujarnya.
Lanjut Duma, untuk aksi sosial kali ini, pihaknya memprioritaskan bantuan dalam bentuk uang.
"Bantuan kali ini diutamakan dalam bentuk uang, mengingat kita berada di Langsa, untuk pengiriman logistik sangat terbatas, tapi kami tidak menolak bantuan dalam bentuk barang, barang yang disumbangkan akan kami lelang atau jual untuk diuangkan,"imbuhnya.
Duma Rifa yang juga Wakil Ketua II Eksternal Pengurus Cabang PMII Kota Langsa ini berharap pemerintah harus melakukan reaksi cepat terhadap penanganan musibah ini dan pemerintah juga harus melihat titik di pelosok desa yang sangat memerlukan bantuan dan kerap kali telat atau terabaikan dalam penyaluran bantuan.
"Duka Lombok adalah duka kita bersama, semoga masyarakat Lombok diberikan kesabaran dan kekuatan,"pungkasnya.( Syahrial)
Post a Comment