Makna Kemerdekaan Sejati
Bangkitlah Indonesiaku...
Merdekalah Bangsaku...
Berkahlah Negeriku...
Bismillah...
Kemerdekaan sejati adalah penghambaan sepenuhnya hanya kepada Allah dan terbebas dari segala bentuk penghambaan kepada selain Allah.
Kemerdekaan sejati adalah kebangkitan ruhani yang kuat dan menyeluruh dengan penuh kesadaran untuk berjuang sekuat tenaga kembali kepada hukum Allah, hingga terwujudnya dominasi "Penitian Shirotholmustaqim", penitian jejak-jejak kehidupan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan para sahabatnya, dalam kehidupan pribadi, keluarga, dan masyarakat Indonesia.
Semua kehidupan yang dibangun tidak diatas kebenaran al Islam adalah kehidupan yang jauh dari kemerdekaan.
Kemerdekaan sejati akan terwujud sejalan dengan kebangkitan ruhani yang mampu melenyapkan keterpurukan ruhani, seperti:
1. Kepercayaan-kepercayaan dan amal-amal kesyirikan.
2. Kepercayaan-kepercayaan dan amal-amal yang tidak sesuai tuntunan syariat Islam.
3. Kemaksiatan kolektif, terbuka dan terbiarkan.
4. Kezaliman-kezaliman terhadap sesama yang tidak dicegah dan dihentikan.
5. Segala bentuk penyimpangan dan perlawanan terhadap hukum Allah secara terang-terangan maupun tersembunyi.
"Mereka yang Merdeka adalah mereka yang berakidah benar dan beramal benar"
Mereka yang benar-benar takut kepada Allah & siksa-Nya.
Mereka yang teguh menjaga amanah & tidak mengkhianatinya.
Mereka yang takut menzalimi sesama dan jika terjadi kezaliman, mereka akan segera bertaubat.
Mereka yang rindu berjumpa dengan Tuhannya dan bersegera mengerjakan kebajikan diatas keimanannya kepada Allah dan tidak mempersekutukanNya.
Firman Allah:
Barangsiapa berharap pertemuan dengan TuhanNya, maka hendaklah dia beramal sholeh dan tidak mempersekutukan Tuhannya dengan sesuatupun dalam beribadah kepadaNya. (QS. Al-Kahfi : 110).
Janji dan Peringatan Allah dalam Alquran:
“Dan sekiranya negeri-negeri beriman dan bertaqwa, pasti Kami akan melimpahkan kepada mereka keberkahan dari langit dan dari bumi, akan tetapi mereka penduduk negeri-negeri itu mendustakan agama Kami, maka Kami timpakan adzab kepada mereka karena dosa-dosa mereka. (QS. Al-A'rof : 96).
Ya Allah...
Ampunilah dosa-dosa kami, dosa-dosa bapak ibu kami, dosa-dosa pemimpin kami, dosa-dosa bangsa dan negara kami.
Karuniakanlah kepada kami kemerdekaan sejati...
Bangkitkan jiwa kami
Bangkitkan keluarga kami
Bangkitkan bangsa & negara kami
Bangkitkan Islam & ummat Islam bangsa kami, bangkitkan Islam dan umat Islam diseluruh muka bumi ya Alloh yaa Robbal'aalamiin.
Ya Robbana,
Jadikanlah umur terbaik kami adalah diakhir usia kami, dan jadikanlah hari terbaik kami adalah hari-hari disaat kami berjumpa denganMu...
Jauhkanlah kami dari azab kubur & neraka dan masukkanlah kami kedalam surgaMu...
Aamiin....
Mohammad Nur Sukma
Merdekalah Bangsaku...
Berkahlah Negeriku...
Bismillah...
Kemerdekaan sejati adalah penghambaan sepenuhnya hanya kepada Allah dan terbebas dari segala bentuk penghambaan kepada selain Allah.
Kemerdekaan sejati adalah kebangkitan ruhani yang kuat dan menyeluruh dengan penuh kesadaran untuk berjuang sekuat tenaga kembali kepada hukum Allah, hingga terwujudnya dominasi "Penitian Shirotholmustaqim", penitian jejak-jejak kehidupan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan para sahabatnya, dalam kehidupan pribadi, keluarga, dan masyarakat Indonesia.
Semua kehidupan yang dibangun tidak diatas kebenaran al Islam adalah kehidupan yang jauh dari kemerdekaan.
Kemerdekaan sejati akan terwujud sejalan dengan kebangkitan ruhani yang mampu melenyapkan keterpurukan ruhani, seperti:
1. Kepercayaan-kepercayaan dan amal-amal kesyirikan.
2. Kepercayaan-kepercayaan dan amal-amal yang tidak sesuai tuntunan syariat Islam.
3. Kemaksiatan kolektif, terbuka dan terbiarkan.
4. Kezaliman-kezaliman terhadap sesama yang tidak dicegah dan dihentikan.
5. Segala bentuk penyimpangan dan perlawanan terhadap hukum Allah secara terang-terangan maupun tersembunyi.
"Mereka yang Merdeka adalah mereka yang berakidah benar dan beramal benar"
Mereka yang benar-benar takut kepada Allah & siksa-Nya.
Mereka yang teguh menjaga amanah & tidak mengkhianatinya.
Mereka yang takut menzalimi sesama dan jika terjadi kezaliman, mereka akan segera bertaubat.
Mereka yang rindu berjumpa dengan Tuhannya dan bersegera mengerjakan kebajikan diatas keimanannya kepada Allah dan tidak mempersekutukanNya.
Firman Allah:
Barangsiapa berharap pertemuan dengan TuhanNya, maka hendaklah dia beramal sholeh dan tidak mempersekutukan Tuhannya dengan sesuatupun dalam beribadah kepadaNya. (QS. Al-Kahfi : 110).
Janji dan Peringatan Allah dalam Alquran:
“Dan sekiranya negeri-negeri beriman dan bertaqwa, pasti Kami akan melimpahkan kepada mereka keberkahan dari langit dan dari bumi, akan tetapi mereka penduduk negeri-negeri itu mendustakan agama Kami, maka Kami timpakan adzab kepada mereka karena dosa-dosa mereka. (QS. Al-A'rof : 96).
Ya Allah...
Ampunilah dosa-dosa kami, dosa-dosa bapak ibu kami, dosa-dosa pemimpin kami, dosa-dosa bangsa dan negara kami.
Karuniakanlah kepada kami kemerdekaan sejati...
Bangkitkan jiwa kami
Bangkitkan keluarga kami
Bangkitkan bangsa & negara kami
Bangkitkan Islam & ummat Islam bangsa kami, bangkitkan Islam dan umat Islam diseluruh muka bumi ya Alloh yaa Robbal'aalamiin.
Ya Robbana,
Jadikanlah umur terbaik kami adalah diakhir usia kami, dan jadikanlah hari terbaik kami adalah hari-hari disaat kami berjumpa denganMu...
Jauhkanlah kami dari azab kubur & neraka dan masukkanlah kami kedalam surgaMu...
Aamiin....
Mohammad Nur Sukma
Post a Comment