Aksi Bakar Ban Warnai Demo Mahasiswa Di Langsa
Dalam aksinya, puluhan
mahasiswa ini membentang spanduk, poster, dan membakar ban bekas sambil
meneriakkan yel-yel “hidup mahasiswa” serta diiringi dengan lagu Buruh Tani dan
Darah Juang.
Pantauan Haba
Atjeh di lapangan, sempat terjadi saling dorong antara pendemo
dengan petugas keamanan kampus, aksi itu dipicu ketika pihak keamanan mencoba
memadamkan ban yang dibakar oleh massa.
Puluhan mahasiswa itu menuntut
agar pihak kampus memberikan kebebasan organisasi kemahasiswaan berdasarkan
prinsip dari, oleh, dan untuk mahasiswa.
“Kembalikan Organisasi
Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi yang diselenggarakan berdasarkan prinsip
dari, oleh, dan untuk mahasiswa dengan memberikan peranan dan keleluasaan lebih
besar kepada mahasiswa,” sebut Zulfikar selaku ketua Senat Mahasiswa.
Aksi demo juga menolak
keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 4961 Tahun 2016 tentang
pedoman umum organisasi kemahasiswaan pada Perguruan Tinggi Keagamaan Islam.
“Jangan persempit arah berfikir
mahasiswa yang harus tunduk pada kepentingan politik penguasa melalui SK Dirjen
Kemenag tahun 2016,” teriak Ketua Dewan Mahasiswa Aldin.
Wakil Rektor Bidang
Kemhasiswaan dan Kerjasama Drs. Zainuddin, MA saat menemui mahasiswa
mengatakan, dirinya mengapresiasi aksi yang dilangsungkan oleh mahasiswa.
Dirinya mengajak para mahasiswa
untuk membedah kembali Keputusan Dirjen tersebut sehingga melahirkan
rekomendasi untuk diteruskan kepada pihak Kementerian Agama dalam hal ini
Direktur Jenderal Pendidikan Islam.
“Saya apresiasi aksi yang
adik-adik lakukan hari ini, namun alangkah indahnya jika adik-adik kami
sekalian mau membedel isi keputusan tersebut yang melahirkan rekomendasi, nanti
kita sama-sama antar hasil tersebut ke Kementerian Agama Pusat,” jelasnya.
Akhirnya massa pun membubarkan
diri dengan tertib setelah Zainuddin mempersilakan beberapa perwakilan
mahasiswa untuk berdiskusi lebih lanjut.
Post a Comment