TNI LAKUKAN SOSIALISASI EMPAT PILAR KEBANGSAAN
Kegiatan empat pilar kebangsaan yang dilaksanakan oleh TNI di lokasi TMMD ke 101 |
ACEH
TIMUR, HABAATJEH – Warga yang tinggal disekitar lokasi TMMD
ke-101 Kodim 0104/Aceh Timur, terima pengetahuan tentang nilai-nilai kebangsaan
dan Bhinneka Tunggal Ika. Wawasan tentang empat pilar kebangsaan tersebut
disampaikan oleh Danramil 12/Nurussalam Kapten Arh Jumari di desa Pante Rambong
kecamatan Pante Bidari kabupaten Aceh Timur, senin (16/4/2018).
Dalam materinya, Kapten
Jumari menyampaikan 4 Pilar Kebangsaan yang di cetuskan oleh Ketua MPR RI
Taufiq Kiemas tersebut terdiri dari Pilar Pancasila, Pilar Undang Undang Dasar
(UUD) 1945, Pilar Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Pilar Bhinneka
Tunggal Ika.
Adapun pada Pilar Pertama, kata
Jumari, bangsa Indonesia menetapkan Pancasila sebagai Pilar kehidupan bangsa
dan bernegara, negara Indonesia adalah salah satu Negara besar yang mempunyai
wilayah yang cukup luas serta terdiri dari berbagai suku bangsa dengan beragam
adat budaya dan keyakinan agama yang berbeda-beda.
“Oleh sebab itu, Pancasila
dinilai memenuhi syarat sebagai pilar bagi Negara Indonesia yang pluralistik
karena dianggap mampu mengakomodasi keanekaragaman yang terdapat dalam kehidupan
bernegara” terangnya.
Pada Pilar kedua, terdapat
UUD 1945 yang menjadi hukum dasar tertulis (Basic Law) konstitusi pemerintahan
Negara Kesatuan Republik Indonesia saat ini. Dalam memahami UUD 1945,
diperlukan pemahaman tentang prinsip-prinsip tentang kehidupan berbangsa dan bernegara
yang terkandung pada pembukaan UUD 1945 terlebih dahulu.
Di Pilar ketiga, ada Negara
Kesatuan Republik Indonesia. NKRI merupakan wujud Negara Indonesia yang
berbentuk Republik. Meskipun terdiri dari banyak pulau, Negara Indonesia merupakan
suatu kesatuan yang tergabung dalam sebuah Negara dan Bangsa bernama Indonesia.
Selanjutnya, kata Jumari, di
Pilar keempat terdapat Bhinneka Tunggal Ika yang dijadikan Motto atau semboyan
Bangsa Indonesia bermakna “Berbeda-beda tapi tetap satu”. Artinya, dengan
keanekaragaman budaya, bahasa, ras, suku bangsa, agama dan kepercayaan, bangsa
Indonesia tetap dalam satu kesatuan.
“Pada Intinya, Pilar
Kebangsaan merupakan tiang atau pondasi Bangsa Indonesia dapat berdiri dengan tegak
dan kokoh sebagai salah satu bangsa yang berdaulat” imbuhnya.(Syahrial)
Post a Comment