Wakil Walikota Langsa : Pengumpulan Data Harus Akurat
KOTA LANGSA,HabaAtjeh - Wakil Walikota Langsa Dr. H. Marzuki
Hamid, MM menegaskan bahwa dalam menyajikan data dan iformasi harus benar –
benar akurat, sehingga nantinya tidak salah dalam mengambil sebuah keputusan.
“Saat ini pemerintahan kita sedang
berusaha agar pengembangan ekonomi menjadi lebih baik, untuk itu diperlukan
data - data yang valid dan akurat” ujar Marzuki Hamid saat membuka acara sosialisasi
survei disagregasi Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB), survei pertanian antar
sensus (sutas), dan potensi desa (podes) tahun 2018 kota Langsa yang
dilaksanakan di aula hotel Harmoni Langsa, rabu (25/5).
Dikatakannya, Pengumpulan data harus
dilakukan oleh orang – orang yang amanah, begitu juga dgn informannya.
“Apabila data yang dihasilkan tidak
akurat maka kebijakan yang diambil oleh Pemerintah tidak akurat juga, coba
berikanlah data yang sebenarnya” imbuhnya.
Marzuki mencontohkan, saat ini banyak
data – data yang disajikan tidak tepat, seperti data pekerjaan penduduk yang
saat ini sering tidak sesuai, sehingga berimbas pada data pengangguran tidak
valid, begitu juga degan data penerima Rastra.
“Saat ini penduduk yang mampu juga
menerima rastra tersebut, padahal yang berhak menerima adalah masyarakat yang
kurang mampu,Kepala Desa, Kepala Dusun juga diharapkan untuk diikutsertakan
dalam pendataan, sehingga data yang disurvey tidak bersalahan” pungkasnya.
Pemko Langsa saat ini, lanjut
MArzuki, sedang berusaha melihat potensi - potensi yang ada di Kota Langsa.
“Langsa tidak memiliki potensi sumber
daya alam yg besar seperti minyak, gas, batu bara, dan lain – lain, tetapi Langsa
memiliki potensi jasa pendidikan, kesehatan, wisata dan industri, Karena sektor
pertanian di Kota Langsa menjadi semakin kecil, sawah - sawah sudah sangat
berkurang karena lahan - lahan trsebut sudah menjadi atau dibangun rumah -
rumah penduduk” terangnya.
Pada kesempatan itu, Wakil Walikota mengajak
para pengusaha yang memiliki lahan tidur atau terlantar agar lahannya dapat
dimanfaatkan untuk menanam pohon - pohon untuk penghijauan Kota Langsa yang
hasilnya dapat dimanfaatkan untuk perekonomian masyarakat.
Sementara itu, Kepala Badan Pusat
Statistik (BPS) Kota Langsa Amir Fahdli dalam sambutannya mengatakan, di tahun
2018 BPS akan melakukan tiga kegiatan yaitu Survei Penyusunan Disagregasi
Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB), survei pertanian antar sensus dan
pendataan potensi desa.
Amir berharap, dengan survei yang dilakukan nantinya akan menghasilkan
data rinci penambahan dan pengurangan barang modal menurut jenis asset tetap, sektor
industri dan lapangan usaha sebagai dasar untuk perumusan berbagai kebijakan
dan analisis investasi secara makro maupun mikro.(Syahrial)
Post a Comment