Narkoba Jenis Shabu Paling Banyak Dipakai Oleh Pecandu
Kepala BNN Kota Langsa AKBP. Navri Yulenny, SH, MH (tengah) saat memaparkan data penyalahguna narkoba dalam press release yang digelar di halaman BNN Kota Langsa, Aceh, Kamis (27/12) pagi.
KOTA
LANGSA,HabaAtjeh – Berdasarkan data yang rilis oleh Badan Narkotika Nasional
Kota Langsa mengungkapkan bahwa narkoba jenis shabu paling banyak dipakai oleh
pecandu/penyalahguna narkoba di Kota Langsa.
Hal itu
disampaikan oleh Kepala BNN Kota Langsa AKBP. Navri Yulenny, SH, MH dalam press
release yang digelar di halaman BNN Kota Langsa, Aceh, Kamis (27/12) pagi.
“Dari
124 orang yang melakukan rehab, kita dapati 97 orang menggunakan narkoba jenis
zat shabu,”ujar Navri.
Dijelaskan
Navri, tahun 2018 terdapat sebanyak 124 orang penyalahguna narkoba yang
menjalani rehabilitasi.
“Yang
melakukan rehabilitasi di Klinik Pratama BNN Kota Langsa sebanyak 63 orang dan
di Lembaga Rehabilitasi Komponen Masyarakat sebanyak 61 orang,”imbuhnya.
Dari
data diatas, lanjut Navri, penyalahguna narkoba dari kalangan pelajar sebanyak
26 orang.
Kata Navri,d alam mengatasi permasalahan
Narkoba, diperlukan strategi seimbang antara supply reduction dan demand reduction. Supply reduction bertujuan memutus mata rantai pemasok Narkoba,
sedangkan demand reduction bertujuan memutus mata rantai pengguna Narkoba.
“BNN Kota Langsa berperan aktif juga ikut serta
dalam pengungkapan kasus besar di Aceh yang dilakukan BNN RI bersama Instansi
lainnya, dengan jumlah barang bukti yang disita 20 Kg Sabu, ini salah satu Supply reduction yang kita lakukan,”sebutnya.
Lanjutnya, BNN Kota Langsatelah melaksanakan
kegiatan test urine dengan sasaran di instansi pemerintah, swasta, masyarakat,
dan pelajar dengan perincian instansi pemerintah 188 orang, instansi swasta 100
orang, masyarakat 100 orang dan pelajar 100 orang. Disamping pelaksanaan tes
urine yang difasilitasi BNN, juga terdapat instansi pemerintah, instansi
swasta, dan juga kampus yang melaksanakan tes urine secara mandiri yang
bertujuan menciptalan lingkungan yang bersih dari narkoba yaitu instansi
pemerintah (pemko Langsa) dengan jumlah 1.883 orang, instansi swasta 160 orang
dan kampus 50 orang.
Navri berharap, semua upaya yang dilakukan oleh BNN
Kota Langsa diharapkan mendapat dukungan dari pemerintah dan seluruh elemen
masyarakat kota Langsa demi mewujudkan Kota Langsa bersih dari penyalahgunaan
narkoba.
“Karena permasalahan narkoba adalah masalah kita
semua dan setiap kita selayaknya merasa bertanggungjawab terhadap masa depan
generasi dan anak cucu kita,”tutupnya.(Syahrial)
Post a Comment