Pegawai Kemenkuham Wajib Disiplin

KOTA LANGSA,HabaAtjeh - Kepala  Divisi  Keimigrasian Kanwil Aceh M. Adnan dalam pengarahannya kepada pegawai Keimigrasian Kelas II TPI Langsa pada Selasa (12/2) di kantor setempat mengatakan, bahwa pegawai keimigrasian selaku struktural dari Kementerian Hukum dan HAM, wajib disiplin dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya.

Disiplin yang dimaksudkan adalah disiplin melaksanakan jam kerja, menggunakan sarana dan prasarana pekerjaan secara efektif dan efesien, bertanggung jawab terhadap tugas dan fungsi sebagai pegawai serta disiplin dalam berpakaian.

"Disiplin dan mengikuti kode etik perilaku pegawai merupakan nilai utama di kementerian hukum dan HAM yang wajib ditaati oleh seluruh pegawai," sebut Kepala Divisi  Keimigrasian Kanwil Aceh M. Adnan.

Dijelaskannya, tata nilai Kementerian Hukum dan HAM adalah PASTI yaitu, Profesional, Akuntable, Sinergi, Transparan dan Inovatif. Lima nilai ini merupakan janji yang telah diikrarkan oleh pegawai Keimigrasian untuk mewujudkan kedisiplinan dan tanggungjawab dalam melayani kepentingan masyarakat dan bangsa.

Nilai ini, untuk membentuk tanggungjawab dan sinergisitas pegawai dalam membangun kerjasama dan saling membantu. Sehingga Keimigrasian menjadi salah satu institusi yang menyuguhkan profesionalisme layanan masyarakat.

Sementara itu, Kepala Imigrasi Kelas II Langsa Mirza Akbar, mengatakan, pengarahan Divisi  Keimigrasian Kanwil Aceh ini sebagai upaya untuk mewujudkan Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) yang telah dicanangkan oleh Kemenkuham.

"Untuk Kantor Imigrasi Kelas II TPI Langsa, sudah termasuk sangat transparan dalam layanan publik. Inovasi yang dilakukan juga sudah  bagus, hanya inovasi dalam pelayanan yang harus lebih ditingkatkan lagi, karena ini sangat dibutuhkna," sebut Mirza.

Tambahnya, beberapa unsur pelayanan yang diperlukan untuk mencapai WBK/WBBM ini adalah, trasparan, inovasi dan kemudahan dalam layanan  paspor. "Insyaallah, Imigrasi Kelas II TPI Langsa siap menuju WBK/WBBM dengan membangun zona integritas," demikian Mirza.(Syahrial)