Peringati Hari Lahan Basah Sedunia, Pemko Langsa Tanam 5.000 Batang Mangrove
KOTA LANGSA, HabaAtjeh - Dalam rangka memperingati Hari Lahan Basah sedunia 2019, Pemerintah Kota Langsa menanam 5.000 batang mangrove bersama Dirjen Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan di Pelabuhan Kuala Langsa, Kota Langsa, jum'at (8/2) pagi.
Penanaman pohon itu turut dihadiri oleh Kajari Langsa, perwakilan polres Langsa, Dandim 0104/Atiim, kepala pengadilan negeri Langsa, Wakil Walikota Langsa, Sekda Kota Langsa, para kepala OPD dan pegawai dalam Wilayah Pemko Langsa dan tamu undangan lainnya.
Walikota Langsa Usman Abdullah, SE mengatakan, penanaman pohon itu merupakan bentuk kepedulian bersama terhadap planet bumi sebagai tempat tinggal makhluk hidup.
Dijelaskannya, Pemko Langsa telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat sekitar hutan mangrove agar menjaga dan mengembangkan hutan mangrove yang ada.
Lanjutnya, Beberapa gampongdi sekitar hutan mangrove telah berinisiatif membuat peraturan desa atau Qanun gampong tentang pelestarian hutan mangrove, membentuk petugas penjaga hutan mangrove, meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan masyarakat untuk memanfaatkan hasil hutan non kayu, seperti membuat sirup mangrove, dodol mangrove.
Walikota berharap dengan peringatan hari Lahan Basah sedunia ini akan semakin meningkatkan kesadaran tentang pentingnya lahan basah bagi kehidupan masyarakat.
Sementara itu, Dirjen Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Indra Bagus Putra Pratma, Phd merasa bersyukur karena saat ini ada pimpinan daerah yang begitu peduli terhadap lingkungan.
“Dari awal perjumpaan saya dengan pak Walikota, pembicaraan kita diawali dengan sebatang pohon, kita bersyukur punya Walikota yang sangat peduli terhadap lingkungan,”katanya.
Dikatakannya, mangrove sangat bermanfaat bagi lingkungan kehidupan manusia antara lain sebagai penyerap polutan, pencegah intrusi air laut, sarana penelitian dan pendidikan, penyimpan karbon, wisata alam, tempat pemijahan aneka biota laut, pelindung garis pantai dari abrasi dan tsunami, penyedia hhk dan hhbk, serta tempat berlindung dan berkembang biaknya berbagai jenis fauna ekosistem payau.
Pada kesempatan itu Indra mengajak semua hadirin untuk bersama-sama menumbuh kembangkan kesadaran untuk menjaga kelestarian ekosistem mangrove dan mempertahankan pengelolaan ekosistem berkelanjutan yang nantinya berujung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Pada kesempatan yang sama pula, Dirjen Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menyerahkan penghargaan Presiden RI kepada Walikota Langsa, Kwarcab Langsa, Bank Aceh Langsa, dan unsur Forkopimda serta pegiat lingkungan lainnya atas kepedulian terhadap lingkungan.(Syahrial)
Post a Comment