Apakah Rokok Elektrik, Vape Aman bagi Kesehatan?

Opini, HabaAtjeh - Rokok Elektrik atau Vape meledak popularitasnya dan sedang digunakan oleh remaja dan orang dewasa. Mereka menjadikannya sebagai alternatif yang aman daripada merokok.

Rokok Elektrik, vape, e-cerutu atau alat vaping, adalah produk yang menghasilkan campuran aerosol yang mengandung cairan rasa dan nikotin yang dihirup oleh pengguna. 

American Academy of Pediatrics (AAP) telah mengeluarkan maklumat untuk mencegah anak-anak dan remaja menggunakan atau terkena uap dari rokok elektronik tersebut.

Apakah Rokok Elektrik/Vape Aman?

1. Dalam perangkat dan uap Rokok Elektrik mengandung bahan kimia berbahaya seperti antibeku (terbuat dari salah satu dari dua bahan kimia: propilen glikol atau etilen glikol), dietilen glikol, dan karsinogen seperti nitrosamin yang dapat menyebabkan kanker.

2. Nikotin dalam rokok elektronik sangat adiktif dan dapat merusak perkembangan otak.

3. Rokok Elektrik tidak direkomendasikan sebagai cara untuk berhenti merokok.

4. Dalam beberapa kasus, perangkat Rokok Elektrik telah meledak, menyebabkan luka bakar atau kebakaran.

5. Asap / uap bekas dari Rokok Elektrik berbahaya bagi pertumbuhan paru-paru.

6. Efek kesehatan jangka panjang pada pengguna dan pengamat masih belum diketahui.

7. Rokok Elektrik dapat digunakan untuk merokok atau "vape" ganja, tumbuhan, lilin, dan minyak.

8. Rokok Elektrik belum diatur atau disetujui untuk berhenti merokok oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA), dan efek kesehatan jangka panjang bagi pengguna dan pengamat masih belum diketahui. Karena kurangnya regulasi, senyawa kimia dalam perangkat Rokok Elektrik dapat bervariasi antara merek.

9. Cara terbaik untuk melindungi anak-anak Anda adalah jangan pernah merokok atau memakai vape di dekat mereka. Bicarakan dengan dokter Anda tentang cara berhenti dari semua tembakau. Jangan pernah merokok di dalam ruangan, di mobil, atau di tempat yang anda gunakan untuk menghabiskan waktu bersama anak-anak. (source: healthychildren.org)