Pemko Langsa Himbau Masyarakat Gunakan Masker Saat Beraktifitas di Luar
Yanis Priyanto, Juru Bicara Gugus Penanganan Covid-19 Langsa. |
Langsa, HabaAtjeh- Sejak dicabutnya pemberlakuan jam malam beberapa hari lalu terlihat aktifitas masyarakat di Kota Langsa meningkat, namun disayangkan masyarakat kurang mengindahkan himbauan pemerintah untuk selalu menggunakan masker jika beraktivitas di luar.
Pemerintah Kota Langsa menyarankan agar masyarakat menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah maupun area publik. Tujuannya adalah untuk menekan resiko terpapar virus Covid-19.
Juru bicara gugus tugas penanganan penyebaran Covid-19 Kota Langsa Yanis Prianto menyatakan, masker kain (non medis) bisa menjadi alternatif bagi masyarakat, karena masker berstandar medis diutamakan untuk tenaga kesehatan. Penggunaan masker kain yang tepat dapat mengurangi resiko penularan Covid-19.
"Semua masyarakat kota langsa dianjurkan untuk menggunakan masker apabila terpaksa keluar rumah atau area publik. Masyarakat bisa menjadikan masker kain sebagai alternatif sesuai himbauan pemerintah pusat dan masker medis diutamakan bagi tenaga kesehatan," kata Yanis, rabu (8/4/20).
Berdasarkan penelitian Davies A,.. dkk (2013) masker kain dapat dijadikan alternatif dari penggunaan masker bedah, walaupun proteksi terhadap bakteri dan virus tidak sebaik masker bedah, setidaknya bisa mengurangi percikan saluran nafas (droplet) dan virus corona sebanyak 70 hingga 97 persen.
Efektivitas filtrasi masker kain sekitar 60-80 persen. Sementara efektivitas filtrasi masker bedah berada di atas 80 persen. Sedangkan N95 atau ekuivalen memiliki efektivitas filtrasi di atas 95 persen. Masyarakat dalam kondisi sehat dapat menggunakan masker kain di tempat umum atau area publik dengan tetap menjaga jarak 1,5-2 meter sebagai upaya pencegahan penyebaran COVID-19.
Selain prinsip jaga jarak tetap diterapkan, penggunaan masker kain harus dibarengi dengan kebiasaan mencuci tangan. Saat memperbaiki posisi masker kain yang berubah atau longgar, masyarakat diimbau untuk cuci tangan sebelum maupun sesudahnya.
"Saat melepasnya juga harus hati-hati agar tangan tidak terkontaminasi cairan di masker. Segera ganti masker kain apabila rusak. Masker kain dicuci dengan air bersih dan sabun setelah dipakai. Penggunaan masker kain akan efektif ketika masyarakat tetap menjaga jarak, dan mempunyai kebiasaan mencuci tangan yang baik," kata Yanis.
Kedisiplinan masyarakat dalam mengenakan masker dan menerapkan physical maupun social distancing bisa menjadi bentuk solidaritas kepada sesama ataupun kepada tenaga medis yang sedang berjuang melawan COVID-19. (*)
Penulis: Redaksi
Post a Comment