36 Mahasiswa FTIK Mengabdi di Daerah Terpencil
Langsa, (HabaAtjeh) - Sebanyak 36 mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Langsa melakukan pengabdian di pelosok negeri, Senin (14/6/2021).
Kegiatan ini merupakan inisiasi dari Dewan Eksekutif Mahasiswa FTIK yang terinspirasi dari mahasiwa Institut Pertanian Bogor (IPB) asal Kota Langsa, Aceh yaitu Kasim. Meski jadwal pengabdian yang ditentukan oleh kampus telah selesai, namun Kasim memilih untuk melanjutkan pengabdiannya di Waimital, Pulau Serak, Maluku.
Menurut Dekan FTIK Dr. Zainal Abidin, MA., kegiatan ini mengambil tiga desa yang berada di Kabupaten Aceh Tamiang dan Kabupaten Aceh Timur sebagai tempat pengabdian. Ketiga desa tersebut yakni Baling Karang yang berada di Kecamatan Sekerak, Aceh Tamiang, desa Batu Sumbang dan desa Pante Kera yang berlokasi di Kecamatan Simpang Jernih, Aceh Timur.
Zainal Abidin juga menyampaikan tujuan dari pengabdian ini agar bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat, dan bagi mahasiswa itu sendiri agar dapat meningkatkan soft skill dalam berkomunikasi serta mendapatkan pengalaman baru diluar kelas.
“Sekecil apapun kontribusi kita akan sangat bermanfaat bagi masyarakat. Para mahasiswa juga dapat berbagi berbagai macam keterampilan yang dimiliki hingga nanti bisa dimanfaatkan oleh masyarakat baik sekarang maupun di masa yang akan datang,” jelas Zainal.
Sementara itu, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Dr. Zainuddin, MA sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa FTIK ini. Zainuddin juga mengharapkan agar kedepan lebih banyak kegiatan senada dilaksanakan.
“Semakin banyak pengabdian yang kita lakukan di daerah pelosok, maka kontribusi kita akan semakin bernilai. Kita berharap kedepan kegiatan ini akan diikuti oleh Ormawa lainnya,” ujar Zainuddin.
Pada akhir sambutannya, Zainuddin menjelaskan bahwa ini merupakan miniatur dari Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) sehingga nanti ketika mahasiwa menjalankan KPM tidak lagi mengalami kesulitan yang berarti.
Pengabdian ini akan
berlangsung selama sepuluh hari kedepan dan para mahasiswa diminta untuk
menjalankan program secara maksimal.
Post a Comment